Facebook sendiri secara eksplisit menuliskan 'Apa yang Anda pikirkan?' dalam kolom status ini. Hal ini pun memicu siapa saja yang menggunakannya untuk menyalurkan unek-unek mereka.
Maka, tak jarang lewat kolom ini muncul berbagai status pengguna yang mewakilkan perasaan mereka. Banyak dari status ini yang inspiratif namun ada juga yang ditulis apa adanya.
Namun, tak jarang para pengguna Facebook sendiri yang tak memahami dari makna harfiah 'Apa yang Anda pikirkan?' dalam kolom status Facebook tersebut. Sehingga, hal ini pun memicu sebagian di antara mereka untuk posting status yang justru menjatuhkan atau mengundang celaka diri sendiri.
Kira-kira, status apa saja yang buat pengguna-pengguna ini celaka? Simak ulasannya di sini.
1. Hina boss
Seorang perempuan, sebut saja Jenny sedang marah-marah dalam Facebooknya. Hal ini dikarenakan dirinya merasa Tommy, sang boss, memberikannya pekerjaan yang sangat dia benci.
Hal ini memicu Jenny untuk meluapkannya di Facebook. Dirinya menulis bahwa sangat membenci pekerjaannya dan menganggap sang bos adalah seorang banci yang sangat mesum.
Namun, sepertinya Jenny lupa kalau sang boss juga menjadi temannya di Facebook. Maka, sang boss pun langsung membalasnya secara bertubi-tubi.
"Hai Jenny, ku kira kamu lupa ya kalau aku jadi temanmu di sini?
Pertama-tama, jangan sombongkan dirimu sendiri. Yang kedua, kamu sudha bekerja lima bulan di sini dan belum sadar kalau aku gay? Aku paham aku tak berlagak seperti seorang ratu di kantor, namun ini (bahwa aku gay) adalah rahasia.
Yang ketiga, hal menjengkelkan yang kau sebut itu adalah pekerjaanmu, kamu tahu bahwa apa yang kamu kerjakan itu kubayar. Namun faktanya kamu tak bisa melakukan pekerjaan paling mudah dan malah merusaknya.
Terakhir, kamu sepertinya lupa ya kalau masih dalam masa percobaan enam bulan? Jangan sungkan untuk masuk ke ruanganku besok. Akan kubuatkan P45(semacam surat pemecatan) dan kamu bisa datang kapan saja untuk mengambil barangmu di sini. Ya, aku serius," balas sang boss.
Hal ini memicu Jenny untuk meluapkannya di Facebook. Dirinya menulis bahwa sangat membenci pekerjaannya dan menganggap sang bos adalah seorang banci yang sangat mesum.
"YA TUHAN, AKU BENCI PEKERJAANKU!! Boss ku seorang banci mesum yang selalumemberikan pekerjaan sulit kepadaku!! DASAR BANCI!," tulisnya dalam Facebook.
Namun, sepertinya Jenny lupa kalau sang boss juga menjadi temannya di Facebook. Maka, sang boss pun langsung membalasnya secara bertubi-tubi.
"Hai Jenny, ku kira kamu lupa ya kalau aku jadi temanmu di sini?
Pertama-tama, jangan sombongkan dirimu sendiri. Yang kedua, kamu sudha bekerja lima bulan di sini dan belum sadar kalau aku gay? Aku paham aku tak berlagak seperti seorang ratu di kantor, namun ini (bahwa aku gay) adalah rahasia.
Yang ketiga, hal menjengkelkan yang kau sebut itu adalah pekerjaanmu, kamu tahu bahwa apa yang kamu kerjakan itu kubayar. Namun faktanya kamu tak bisa melakukan pekerjaan paling mudah dan malah merusaknya.
Terakhir, kamu sepertinya lupa ya kalau masih dalam masa percobaan enam bulan? Jangan sungkan untuk masuk ke ruanganku besok. Akan kubuatkan P45(semacam surat pemecatan) dan kamu bisa datang kapan saja untuk mengambil barangmu di sini. Ya, aku serius," balas sang boss.
2. Bocorkan kartu kredit
Jangan sekali-kali pampang identitas pribadi secara mendetail di Facebook. Apalagi, jika identitas tersebut adalah nomor kartu kredit yang wajib hukumnya untuk dirahasiakan.
Hal ini yang sepertinya tak dipahami oleh Brian, nama samaran, ketika memposting foto kartu kreditnya tanpa melakukan sensor sedikitpun. Hasilnya, berniat sombong, Brian sepertinya harus berurusan dengan pihak bank untuk melakukan pemblokiran.
"Tebak siapa yang baru dapat KARTU KREDITTT!!!! :) :) :)," tulis Brian.
"Aku...dan semua 269 temanmu (di Facebook). Seharusnya kamu tak memasang foto ini," tulis Gaby, nama samaran, yang kemudian di like 2 orang.
Hal ini yang sepertinya tak dipahami oleh Brian, nama samaran, ketika memposting foto kartu kreditnya tanpa melakukan sensor sedikitpun. Hasilnya, berniat sombong, Brian sepertinya harus berurusan dengan pihak bank untuk melakukan pemblokiran.
"Tebak siapa yang baru dapat KARTU KREDITTT!!!! :) :) :)," tulis Brian.
"Aku...dan semua 269 temanmu (di Facebook). Seharusnya kamu tak memasang foto ini," tulis Gaby, nama samaran, yang kemudian di like 2 orang.
3. $TaTuZ 4lAy
Memasang tulisan secara normal saja biasanya sudah sulit dibaca dan dipahami oleh orang lain. Jika harus ditulis dalam bahasa alay, dipastikan malah tak ada yang akan paham.
Sam sepertinya tak peduli dengan hal tersebut. Dirinya malah memposting status cengeng masalah percintaan di Facebook.
Bermaksud melankolis, Sam malah mendapatkan cemoohan. Hebohnya, cemoohan ini muncul dari sang ayah.
"Dia adalah segalanya bagiku. Hancur hatiku. Sekali lagi...," tulis Sam.
"Nak, tolong belajar bagaimana caranya mengetik yang benar ya... Juga ayo segera berhenti jadi anak cengeng dan segera bantu aku bersihkan garasi," balas sang ayah yang juga menuliskannya dengan bahasa alay.
4. Posting password sembarangan
Jangan sekali-kali tulis password apapun yang Anda miliki di manapun juga secara sembarangan. Apalagi jika menulis password Facebook di dalam Facebook, haram hukumnya.
Jika jatuh ke tangan yang salah, bisa panjang urusannya nanti. Malah akan memperkeruh persahabatan.
Seperti yang dialami Dylan, bermaksud menggoda teman-temannya, dirinya malah mendapatkan hinaan. Padahal, seharusnya temannya tersebutlah yang berpikir terlebih dulu.
Dalam sebuah statusnya, Dylan mengatakan bahwa Facebook kini melakukan sensor terhadap password yang diketikkan di dalamnya. Dengan begitu, password ini nantinya akan berubah menjadi bintang *****.
"Wow! kamu bisa mengetik password Facebook dan nanti akan berubah menjadi bintang!! ***** hahaha sangat keren!," tulis Dylan.
Hal ini dibalas oleh Ubermensch dan Edizzle yang mengkonfirmasi bahwa apa yang dilakukan oleh Dylan ini benar. "****** wow kamu benar," tulis salah satu di antara keduanya.
Rupa-rupanya, Luke yang masih polos tak tahu kalau ketiga orang ini sedang bergurau. Maka, dituliskanlah password Facebooknya 'isecretlylove50cent'. Luke yang segera sadar pun seketika mengumpat karena sudah dikerjai.
5. Akibat tak bersyukur dan durhaka pada yang lebih tua
Sammy tak tahu bahwa perilakunya yang menunjukkan rasa tak bersyukur dan tak hormat dengan orang yang lebih tua bisa menimbulkan celaka. Setidaknya, hal ini baru disadarinya ketika menuliskan status Facebook ini.
Sammy yang baru saja mendapatkan cek dari neneknya mengatakan bahwa orang zaman dulu sangat repot dalam urusan memberikan uang. "Aku benci diberi cek. Hai orang tua, sudah jangan pakai itu lagi (cek) untuk memberikan hadiah uang. Cukup pergi ke ATM saja," tulisnya.
Ternyata, hal ini dibaca oleh neneknya yang juga punya akun Facebook. Sang nenek pun menceramahi Sammy habis-habisan akibat pernyataan menyakitkan dari sang bocah ini.
"hai anak muda... Aku bisa minta cek itu lagi dan tak memberimu apa-apa! Aku tidak punya kartu ATM dan tak mau memilikinya sama sekali. Aku tak pernah SEKALIPUN mendengar seseorang MENGELUH tentang hadiah uang siapapun yang memberinya. Sebagai orang tua...tunjukkan aku rasa hormatmu. Memangnya kamu siapa?," balas sang nenek.
Sammy yang baru saja mendapatkan cek dari neneknya mengatakan bahwa orang zaman dulu sangat repot dalam urusan memberikan uang. "Aku benci diberi cek. Hai orang tua, sudah jangan pakai itu lagi (cek) untuk memberikan hadiah uang. Cukup pergi ke ATM saja," tulisnya.
Ternyata, hal ini dibaca oleh neneknya yang juga punya akun Facebook. Sang nenek pun menceramahi Sammy habis-habisan akibat pernyataan menyakitkan dari sang bocah ini.
"hai anak muda... Aku bisa minta cek itu lagi dan tak memberimu apa-apa! Aku tidak punya kartu ATM dan tak mau memilikinya sama sekali. Aku tak pernah SEKALIPUN mendengar seseorang MENGELUH tentang hadiah uang siapapun yang memberinya. Sebagai orang tua...tunjukkan aku rasa hormatmu. Memangnya kamu siapa?," balas sang nenek.