Jelang Musim Haji Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Virus Corona - Waktu Ibadah Haji merupakan waktu ibadah yang paling ditunggu-tunggu oleh umat islam sedunia, bahkan setiap tahunnya pun kuota untuk jamaah yang bisa diberangkatkan semakin berkurang. Dan tahun ini pun Musim Haji sudah akan digelar. Dengan pemotongan kuota oleh Pemerintah Arab Saudi karena adanya perbaikan sebagain bangunan Masjidil Haram di Mekah, jumlah Jamaah Haji Indonesia yang akan berangkat sekitar 168.000. Lebih dari separuhnya adalah para lansia dan seperempatnya memiliki riwayat penyakit kronis.
Namun saat ini di negara-negara Timur Tengah sedang mengalami penyebaran virus corona. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Dr dr Fidiansyah SpKJ, MPH, pada temu media Persiapan Operasional Haji Tahun 2013 di Jakarta, Jumat (16/8/2013) pun menyampaikan bahwa pihaknya akan membekali para jamaah dengan masker khusus. Ini merupakan himbauan untuk para jamaah haji, baik pria atau wanita, untuk digunakan maskernya agar anda tidak terkena penyakit tersebut, tentunya anda tidak ingin ibadah haji anda terganggu jika anda terkena virus tsb.
Jelang Musim Haji Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Virus Corona
Setiap jamaah akan diberi 3-4 masker untuk menjaga dirinya dari serangan virus corona. Masker yang disiapkan ini memiliki bentuk khusus yang biasa dipakai para dokter saat melakukan operasi. Masker ini memiliki tingkat kerapatan tinggi. Hal ini dimaksudkan agar bakteri Staphylococcus yang menjadi pembawa virus corona tidak dapat masuk ke mulut dan hidung.
Selain masker, para jamaah juka akan dibekali oralit agar tidak mengalami dehidrasi mengingat saat ini suhu padang pasir sedang tinggi akibat terik matahari yang luar biasa. Jika caiaran dalam tubuh tercukupi maka keseharan para jamaah dapat stabil dan daya tahan tubuhnya kuat. Selain itu, para jamaah juga diminta membawa semprotan kecil agar dapat digunakan untuk menjaga kelembapan kulit di saat mengalami kekeringan.
Selain masker, para jamaah juka akan dibekali oralit agar tidak mengalami dehidrasi mengingat saat ini suhu padang pasir sedang tinggi akibat terik matahari yang luar biasa. Jika caiaran dalam tubuh tercukupi maka keseharan para jamaah dapat stabil dan daya tahan tubuhnya kuat. Selain itu, para jamaah juga diminta membawa semprotan kecil agar dapat digunakan untuk menjaga kelembapan kulit di saat mengalami kekeringan.